Kemendes PDTT Targetkan 10.000 Desa Tertinggal Menjadi Berkembang
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memberikan pengarahan tentang pemanfaatan dan penggunaan dana desa, serta arah pembangunan desa 2020-2024.
Arahan disampaikan Gus Menteri -panggilan Mendes Halim kepada peserta Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) 11 Tahun 2020 yang diselenggarakan secara virtual oleh Lemhanas RI pada Senin (16/11).
Pada kesempatan itu, Gus Menteri memastikan bahwa pemanfaatan dan penggunaan dana desa merujuk pada visi-misi dan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Minimal ada tiga hal yang menjadi fokus. Yaitu pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur dan transformasi ekonomi," ujar Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Tiga hal tersebut menjadi rujukan utama bagi pembangunan di desa. Namun implementasinya akan lebih difokuskan pada pengembangan SDM dan transformasi ekonomi di pedesaan.
Sedangkan untuk target yang ingin dicapai, Kemendes PDTT akan fokus untuk mengentaskan puluhan ribu desa yang masih berstatus desa tertinggal dan desa berkembang.
"Jadi target capaian kita (Kemendes-red) nanti adalah 5.000 desa berkembang menjadi mandiri dan 10.000 desa tertinggal menjadi berkembang,” kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Pada kesempatan itu Gus Menteri juga menjawab pertanyaan dari salah seorang peserta, apakah ada kemungkinan dari desa yang statusnya tertinggal langsung loncat menjadi desa mandiri. Bagi Mendes Halim, hal itu sangat mungkin.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berbicara soal arah pembangunan desa 2020-2024.
- Mendes Yandri Dorong Desa jadi Penyuplai Bahan Baku di Program Makan Bergizi Gratis
- Target 100 Hari Kerja, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Fokus Lakukan Ini
- Dirjen Bina Pemdes Optimistis Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal jika Terbangun Kolaborasi
- Program TEKAD Kemendes PDTT Mendongkrak Status Desa di Indonesia Timur
- Kemendesa PDTT Menggelar FGD untuk Mengakselerasi Pencapaian Desa Mandiri
- Pertamina Hadirkan Inovasi DEB dalam Acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara di Lombok