Kemendes Susun Indikator Desa Ramah Perempuan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) telah menyusun sejumlah indikator untuk menilai Desa Ramah Perempuan.
"Untuk bisa mengukur, kami pun menyusun sejumlah indikator-indikator guna menilai Desa Ramah Perempuan," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam pernyataan pers secara virtual, Rabu (11/11).
Desa Ramah Perempuan merupakan salah satu segmen dari arah pembangunan desa hingga 2030 yang dituangkan dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
SDGs Desa merupakan impelemtasi dari Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Konsep SDGs Desa bertujuan untuk mewujudkan pembangunan secara total atas desa. Salah satu segmen dari SDGs Desa ini adalah Desa Ramah Perempuan.
Gus Menteri -panggilan Mendes Halim mengatakan, hal ini menjadi salah satu perhatian Kemendes, karena perempuan termasuk menentukan arah pembangunan bangsa.
Namun, berbagai data dan fakta menunjukkan masih banyak persoalan yang berkaitan dengan perempuan di pedesaan.
Beberapa di antaranya adalah dari aspek jaringan komunikasi dan peluang memperoleh pengetahuan secara mandiri bagi perempuan lebih rendah daripada laki-laki.
Desa Ramah Perempuan merupakan bagian dari segmen SDGs Desa untuk pembangunan pedesaan secara total.
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal