Kemendesa PDTT Integrasikan Ekonomi Kawasan Perdesaan

Selain mendorong pembentukan BUMDes dan BUMDes Bersama, Ditjen PKP Kemendesa PDTT juga mendorong pembentukan Desa’smart. Yakni, sebuah gerai ritel untuk pemasaran produk-produk perdesaan.
“Selama ini, produk perdesaan sulit langsung menembus perkotaan sehingga petani tidak mendapat manfaat banyak dari produk yang dia hasilkan karena rantai distribusi yang panjang. Desa’smart mampu menyederhanakan rantai tersebut,” tutur Max.
Selain itu, Pemerintah juga tengah mengembangkan agriculture estate dan aquaculture estate di kawasan perdesaan. Yakni, beberapa desa dalam satu kawasan bekerjasama mengembangkan satu produk unggulan yang sama.
“Tujuannya untuk membentuk skala ekonomi yang lebih besar dan menguntungkan dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan.”
Salah satu langkah untuk mendukung agriculture estate dan aquaculture itu adalah dengan mengapalikasikan program one village one product (OVOP) yang kini tengah gencar disosialisasikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. Yakni, pengembangan satu komoditas unggulan di setiap desa.
"Melalui OVOP dan agriculture estate ini diharapkan bisa menarik investasi dari luar daerah untuk pembangunan kawasan perdesaan," tandas Max. (adk/jpnn)
JAKARTA – Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan (Ditjen PKP), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April