Kemendibudristek Gandeng 46 Kampus Asing dalam Program IISMA

Kemendibudristek Gandeng 46 Kampus Asing dalam Program IISMA
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto meminta mahasiswa vokasi memanfaatkan program IISMA. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 46 kampus asing menjadi mitra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) edisi vokasi.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto mengatakan perguruan tinggi luar yang menjadi mitra IISMA edisi vokasi ini merupakan institusi terkemuka di beberapa negara seperti Korea Selatan, Inggris, Irlandia, Malaysia, Prancis, Taiwan, Australia, Amerika Serikat, Hungaria, Jerman, dan Turki.

“Tidak hanya kuliah di 46 perguruan tinggi luar negeri, mahasiswa vokasi juga menjalani magang di perusahaan mitra kampus luar negeri tersebut. Maka dari itu, moto dari program ini adalah Learning in Collaboration with Industry,” ujar Dirjen Wikan, pada taklimat media tentang IISMA Edisi Vokasi secara virtual di Jakarta, Rabu (18/5).

Wikan menyebut, Australia merupakan negara dengan jumlah perguruan tinggi luar negeri terbanyak yang bermitra dengan IISMA Edisi Vokasi.

Ada 11 perguruan tinggi dengan 10 bidang studi yang bisa dipilih dan menjadi kesempatan bagi mahasiswa vokasi menempuh pendidikan di negera Kangguru ini.

Selain Australia, kesempatan magang juga terbuka besar bagi mahasiswa vokasi yang ingin menempuh pendidikan di Inggris.

Ada 14 mitra Industri disiapkan oleh dua kampus terkemuka di Inggris yang bisa dijajaki oleh mahasiswa vokasi. 

Wikan menambahkan, adanya link and match antara perguruan tinggi luar negeri dengan industri menjadi ciri khas dari program IISMA edisi vokasi.

Kemendikbudristek menggandeng 46 kampus asing dalam program IISMA edisi vokasi yang bisa dipilih mahasiswa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News