Kemendikbud Bagi-bagi DAK Fisik Rp17,7 Triliun untuk 31 Ribu Sekolah
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) fisik untuk tahun 2021 sebesar Rp17,7 triliun untuk 31 ribu satuan pendidikan seluruh Indonesia.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, penggunaan DAK fisik untuk memastikan ketuntasan sarana prasarana pendidikan, pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi bersifat kontraktual.
Tujuannya yakni demi membantu kepala sekolah agar lebih fokus ke proses pembelajaran dan tidak terbebani administrasi proses pengadaan barang dan jasa.
Hal ini didukung pula oleh pelibatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan asesmen kerusakan sekolah sehingga meningkatkan validitas data sarana prasarana sekolah.
“Setiap Dinas PUPR punya tenaga profesional yang akan melakukan asesmen, evaluasi dan memonitor sehingga bisa memastikan anggaran tepat sasaran dengan efisiensi yang terbaik,” kata Nadiem, Minggu (28/2).
Pada 2020, kebijakan Kemendikbud adalah menyasar sebanyak mungkin sekolah yang membutuhkan rehabilitasi dengan berbagai kategori kerusakan dan hal tersebut dipenuhi secara parsial.
Sedangkan di tahun ini, strategi yang diterapkan adalah memastikan perbaikan sarana dan prasarana secara tuntas, menyeluruh sesuai kebutuhan masing-masing sekolah.
“Harapannya walaupun sasaran sekolahnya lebih mengecil tetapi seluruh permasalahan sarana prasarana di sekolah itu selesai,” harap Mendikbud.
Kemendikbud bagi-bagi DAK fisik 2021 untuk rehabilitasi 31 ribu sekolah di seluruh Indonesia.
- Ahmad Ali Janjikan Tak Ada Anak yang Berhenti Sekolah Karena Kendala Biaya
- Tantangan dan Harapan Terhadap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang Baru
- Ahmad Ali Bakal Gratiskan Seragam dan Buku Sekolah di Sulteng
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Krisis Pendidikan Nilai di Tingkat Dasar dan Menengah di Indonesia