Kemendikbud Bakal Rekrut Guru Kontrak untuk SMK
jpnn.com, JAKARTA - Sejalan dengan program presiden yang memprioritaskan pembangunan SMK Maritim, Pertanian, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif maka Kemendikbud berencana merekrut guru SMK dengan sistem kontrak dari kalangan profesional bersertifikat.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, ada mata pelajaran yang ilmunya tidak bisa didapat hanya dari sekolah.
Melainkan harus dari pengalaman kerja misalnya mualim kapal. Biasanya para profesional ini mengambil cuti selama dua tahun.
"Ini yang bisa kami gunakan untuk mereka mengajar di SMK. Setelah selesai kontrak mereka akan kembali ke profesi semula” terang Menteri Mujadjir, Kamis (24/1).
Dia menambahkan, saat ini sudah ada SMK yang mempunyai teaching factory, dan telah diizinkan untuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Teaching factory artinya dia sudah sesuai sistemnya dengan partner industrinya dan sudah mendapatkan pendapatan.
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto: Humas Kemendikbud
"Revitalisasi yang kami kembangkan adalah bagaimana mendorong mereka untuk menjadi BLU. Jadi kami nvestasikan lalu bisa dilepas,” ujar guru besar Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Kemendikbud berencana merekrut guru SMK dengan sistem kontrak dari kalangan profesional bersertifikat.
- Dukung Kemajuan Pendidikan Vokasi, TBIG Tingkatkan Kompetensi Guru SMK
- Dorong Peningkatan Talenta Digital, Lazada Indonesia Gelar Pelatihan E-Commerce bagi Guru SMK
- Inilah Solusi Masalah Nasib Guru Honorer Terancam PHK
- Pengangkatan Tenaga Pendidik Kontrak Jawaban Atas Kekurangan Guru di Daerah 3T
- 1.000 Guru Kontrak Diusulkan Mengikuti Seleksi PPPK 2024
- Bayar Gaji 326 Guru Kontrak, Pemkab Jayapura Siapkan Rp 19 Miliar