Kemendikbud Batal Undang Al Gore di WCF
Pasang Tarif Rp 3,5 Miliar, Dinilai Terlalu Mahal
Sedangkan Wakil Mendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti membenarkan bahwa timnya memang didampingi tim dari BPKP dan LKPP. "Kami ingin acara ini berjalan sukses dan berkesinambungan," katanya.
Guru besar Universitas Gadjam Mada (UGM) itu menuturkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Itjen Kemendikbud. Dia menyebutkan anggaran yang sempat diadut Itjen Kemendikbud adalah untuk persiapan WCF pada 2012 lalu.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan mengatakan, total anggaran untuk acara WCF ini mencapai Rp 50 miliar. Anggaran itu sudah termasuk honor pemateri, tiket pesawat pergi-pulang sejumlah undangan dari negara-negara tertentu, sewa hotel, hingga jasa keamanan. "Pokoknya semuanya itu menghabiskan Rp 50 miliar," kata dia.
Guru besa Universitas Airlangga itu berujar, Kemendikbud memang sempat mengagendakan mengundang Al Gore sebagai pembicara di forum itu. Tetapi rencana ini dibatalkan karena anggaran. Kacung mengatakan anggaran WCF ini dari rakyat, sehingga harus bersih, wajar, dan transparan penggunaannya.
Meskipun begitu, WFC tetap bakal menghadirkan pembicara kelas dunia lainnya. Di antaranya adalah peraih nobel, Amartya Sen, serta jurnalis kawakan New York Times Fareed Zakaria. Acara ini direncanakan dibuka oleh Presiden SBY bersama Presiden India, Perdana Menteri Spanyol, dan Presiden Yunani.
Selain itu juga ada belasan menteri kebudayaan dari seluruh penjuru dunia. Acara ini juga dimeriahkan pagelaran tarian khas dari seluruh dunia. (wan)
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal menghelat kegiatan akbar bertajuk World Culture Forum (WCF) di Bali 24-27 November
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia