Kemendikbud dan BNSP Siapkan Skema Sertifikasi Mahasiswa Vokasi
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 149 skema sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa vokasi ditandatangani Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Penyusunan skema sertifikasi nasional difasilitasi melalui program pengembangan penilaian mutu pendidikan tinggi vokasi berstandar industri.
Program merupakan inisiasi Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI), dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) pada 2020 lalu.
Menurut Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, penyusunan skema sertifikasi nasional difokuskan pada lima sektor prioritas, meliputi permesinan, konstruksi, ekonomi kreatif, hospitality, dan care service pada level 5 dan 6.
Kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI), atau setara dengan jenjang D-3 dan D-4.
"Skema akan menjadi instrumen dalam proses sertifikasi kompetensi yang bisa digunakan secara nasional di seluruh LSP P1 Perguruan Tinggi Vokasi (PTV)," terang Dirjen Wikan di Jakarta, Kamis (25/3).
Dia menyebutkan sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUDI merupakan salah satu poin paket link and match.
Paket link and match ini terdiri atas minimal delapan poin yang salah satunya mengenai sertifikasi kompetensi.
Sebanyak 149 skema sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa vokasi ditandatangan Kemendikbud dan BNSP
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri
- Dukung Kemajuan Pendidikan Vokasi, TBIG Tingkatkan Kompetensi Guru SMK
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Kearifan Lokal Tampil Dalam Karya Insan Vokasi di JMFW 2025