Kemendikbud Dorong Masyarakat Bijak Gunakan Medsos
jpnn.com - JPNN.com - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mengembangkan berbagai program.
Salah satunya di antaranya untuk mengatasi kegamangan masyarakat menghadapi gempuran perkembangan teknologi digital.
Pasalnya, jika tidak segera ditangani, perkembangan teknologi justru menjadi ancaman yang merusak ikatan kekeluargaan di antara anak bangsa.
"Ini suatu persoalan kebudayaan dan diperlukan langkah konkret. Kami mulai menggerakkan masyarakat untuk mengenali betul media yang digunakan.”
“Karena sekarang, semua orang bisa memberitakan apa saja. Meski itu berita bohong sekalipun," ujar Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid pada refleksi akhir tahun 2016 'Tantangan Merawat Kebangsaan Indonesia' yang digelar di Museum Nasional Jakarta, Kamis (29/12).
Selain mengenali betul media yang digunakan, Hilmar juga mengajak masyarakat menggunakan media sosial untuk memperkuat rasa persatuan.
Jika tidak, maka masyarakat hanya akan menjadi komoditi dari pihak-pihak yang menguasai teknologi.
"Sekarang ini, baca WhatsApp (informasi dalam group) saja stress. Bahkan stressnya kolektif. Jadi harus punya kendali. Saya sedih karena kita sama-sama komoditi. Kita ini pihak yang digunakan," ucap Hilmar.
JPNN.com - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mengembangkan berbagai program.
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Kemendikbudistek Wujudkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beragam Program Beasiswa
- Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru Menjadi Pilar Penting Merdeka Belajar
- Kemendikbudristek Mempercepat Digitalisasi Pendidikan Lewat Platform Teknologi