Kemendikbud Fokus Bangun Perpustakaan dan Toilet

jpnn.com - jpnn.com - Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad mengatakan, ada tiga hal yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Pertama terkait pengelolaan guru dan kepala sekolah.
Hamid berharap agar Dinas Pendidikan melakukan inventarisasi guru di perkotaan dan wilayah terpencil.
"Perhatikan kompetensi dan keterampilannya. Kepala sekolah wajib dipilih melalui seleksi, bukan ditunjuk langsung," ujarnya, Jumat (24/2).
Kedua terkait peningkatan fasilitas belajar. Pemerintah pusat akan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan dasar di seluruh Indonesia.
"Bayangkan, 40 persen SD tidak memiliki perpustakaan. Dan sekitar 60 persen tidak memiliki toilet yang layak. Kami akan fokus pada penyediaan kedua fasilitas itu," ungkap Hamid.
Hal ketiga yang menjadi perhatian Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah kualitas belajar dan mengajar.
Hamid mendorong penguatan peran pengawas sekolah baik dalam pengawasan kualitas belajar dan kualitas kelembagaan pada satuan pendidikan.
Terkait penerapan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang mengalihkan kewenangan pengelolaan pendidikan menengah dari pemerintah kabupaten/kota ke propinsi yang efektif berlaku pada 2017, menurut Hamid, hal tersebut hendaknya tidak membatasi kebersamaan dalam memajukan pendidikan. (esy/jpnn)
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad mengatakan, ada tiga hal yang
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran
- Ganesha Operation dan FT UNDIP Bantu Siswa Menghadapi Persaingan Masuk PTN
- Perkenalkan Konsep Green Policing di UIR, Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Mencintai Lingkungan
- Penjelasan Resmi tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Silakan Disimak
- Perpres Tukin Dosen & ASN Kemdiktisaintek Terbit, 3 Menteri Ungkap 5 Poin Penting
- Ketua Yayasan Buka Suara Soal Kisruh Internal Universitas Malahayati Lampung