Kemendikbud Gandeng Kemenlu, Siswa Menengah Bakal Diajari Politik Luar Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Para murid pendidikan menengah bakal memperoleh bahan ajar politik luar negeri.
Hal itu merupakan buah kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud Hendarman, bahan ajar itu sebagai realisasi perjanjian kerja antara kedua belah pihak dalam mengintegrasikan pembelajaran politik luar negeri dan kerja sama ASEAN ke dalam kurikulum pendidikan.
"Buku ini diharapkan mendorong guru dan peserta didik meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ASEAN bagi Indonesia," kata Hendarman di Jakarta, Selasa (16/3).
Dia juga mengharapkan buku itu bisa memberikan pemahaman bahwa masyarakat Indonesia telah menjadi bagian integral dari kehidupan di Asia Tenggara.
Buku itu diyakini bisa mendorong peningkatan keterampilan guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran mengenai ASEAN yang inovatif, interaktif, dan mengaplikasikan beragam strategi serta metode penyajian pembelajaran.
Hendarman menambahkan, buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah menyuguhkan berbagai hal yang terjadi di kawasan Asia Tenggara. Di antaranya studi politik, sistem hukum, serta budaya dan sejarah ASEAN dari seluruh negara anggota.
Hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2015 memperlihatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai ASEAN masih rendah.
Kemendikbud dan Kemenlu menyiapkan buku bahan ajar ASEAN bagi para pelajar pendidikan menengah.
- Menko Airlangga Sebut Data Kebijakan Satu Peta Harus Aman, Tak Bisa Diretas
- Indonesia Dorong 4 Strategi Penguatan Kerja Sama Antar-Kepala Daerah BIMP-EAGA
- LKL International Bhd dan Fastech Perluas Bisnis Alat Kesehatan di Indonesia
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Pertamina International Shipping Pimpin Digitalisasi Industri Perkapalan ASEAN