Kemendikbud Genjot Bangun Politeknik
Rabu, 22 Agustus 2012 – 06:46 WIB

Kemendikbud Genjot Bangun Politeknik
JAKARTA - Penghentian sementara atau moratorium pendirian perguruan tinggi negeri (PTN) sejatinya baru akan berakhir pada 2014. Namun, kebijakan tersebut bersifat longgar. Buktinya, tahun depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana membangun politeknik negeri baru di sejumlah wilayah. Salah satunya di Jawa Timur (Jatim). Pendirian sejumlah PTN itu mulai dikebut pada 2013. Djoko mengatakan, setelah pengesahan Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU Dikti), pendirian PTN baru cukup ketat. Kampus-kampus baru harus mengantongi standar minimal perguruan tinggi yang ditetapkan Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP).
Ada tiga politeknik negeri yang akan dibangun di Jatim. Selain itu, Kemendikbud akan mendirikan sejumlah akademi komunitas. Akademi tersebut adalah perguruan tinggi yang mencetak mahasiswa setingkat D-I dan D-II dari lulusan SMK (sekolah menengah kejuruan). Bakal ada akademi komunitas di setiap kabupaten.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso mengatakan, politeknik negeri baru di Jatim akan dibangun di Banyuwangi, Madiun, dan Madura. Sementara itu, akademi komunitas bakal didirikan di Pacitan.
Baca Juga:
JAKARTA - Penghentian sementara atau moratorium pendirian perguruan tinggi negeri (PTN) sejatinya baru akan berakhir pada 2014. Namun, kebijakan
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak