Kemendikbud Halalkan Pungutan di Eks Sekolah RSBI
Selasa, 22 Januari 2013 – 07:03 WIB
Mantan Menkominfo ini tidak mengikuti pertemuan hingga tuntas. Di saat jeda pertemuan penting ini, Nuh bergegas meluncur untuk mengikuti kegiatan lain di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidyatullah, Jakarta. Pimpinan rapat kemudian diambil alih Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim.
Usai rapat Musliar mengatakan, memang benar segala pungutan yang sudah ditetapkan sekolah bekas RSBI tetap berjalan hingga akhir tahun ajaran 2012-2013 nanti. Mantan rektor Universitas Andalas (Unand) itu mengatakan, kebijakan ini semata-mata untuk menjaga kualitas pembelajaran di RSBI yang jelas tidak bisa lepas dari keberadaan anggaran.
Misalnya, untuk menggaji guru honorer yang khusus mengajar mata pelajaran baru sebagai konsekuensi adanya kurikulum internasional di RSBI. Jika pungutan SPP dihentikan, Musliar khawatir guru khusus ini tidak bisa mengajar lagi. Ujungnya, pembelajaran di RSBI akan menurun kualitasnya.
Persoalan krusial lain yang dibahas dalam forum ini adalah pengalihan aset RSBI. Musliar mengatakan, ada sejumlah sekolah RSBI yang sudah dialihfungsikan dari aset pemkab atau pemkot menjadi aset pemprov. Selain bangunan atau sarana fisik lain, pengalihfungsian ini juga merembet status PNS gurunya.
JAKARTA--Pembubaran sekolah berlabel rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) yang berbandrol mahal oleh Mahkamah Konstitusi (MK), ternyata
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI