Kemendikbud Intervensi Daerah Peraih Unas Jeblok
Minggu, 03 Juni 2012 – 05:05 WIB
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum bisa bernapas lega meski ujian nasional SMP dan SMA sudah tuntas. Sebab, kini muncul tugas baru yang tak kalah berat. Yakni, memperbaiki kualitas pendidikan di daerah yang nilai unasnya jeblok. Nuh menyebutkan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menjadi juru kunci hasil unas di tingkat SMP maupun SMA. Menurut dia, pemerintah pusat tidak bisa membiarkan NTT berlari sendiri untuk mengejar daerah lain.
Mendikbud Mohammad Nuh menuturkan, daerah-daerah yang nilai unasnya kurang bagus tidak bisa dibiarkan memperbaiki diri sendirian. ’’Pemerintah pusat tetap berkewajiban membantu mengintervensi peningkatan kualitas pendidikan,’’ katanya.
Baca Juga:
Sejatinya, urusan pendidikan jenjang SMP/sederajat bukan wewenang pemerintah pusat, tetapi pemkab atau pemkot. Namun, untuk urusan peningatan kualitas, tidak perlu terlalu berlebihan memisahkan wewenang itu.
Baca Juga:
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum bisa bernapas lega meski ujian nasional SMP dan SMA sudah tuntas. Sebab,
BERITA TERKAIT
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta