Kemendikbud Janji Tindak Tegas Oknum Diknas Pendidikan
Laporan Muncul Petugas yang Tidak Mau Mengentri Data
Kamis, 17 November 2011 – 05:33 WIB
JAKARTA - Sejumlah guru mengeluh perilaku nakal oknum dinas pendidikan kabupaten atau kota yang ogah mengentri update NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Padahal, update NUPTK ini diperlukan untuk mengikut sertifikasi guru tahun depan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berjanji menindak tegas pegawai nakal tadi.
Di lingkungan Kemendikbud, program sertifikasi guru ini digarap Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP-PMP). Kepala BPSDMP-PMP Syawal Gultom kemarin (16/11) menjelaskan, belum ada laporan resmi dari guru yang pernah menjadi korban oknum petugas entri data di dinas pendidikan pemkab atau pemkot. Dia baru mendapatkan kabar ulah nakal oknum dinas pendidikan ini melalui media massa dan sejumlah organisasi guru.
Baca Juga:
Gultom menjelaskan, jika memang benar dan terbukti ada permainan kotor dalam proses entri data NUPTK ini, dia berjanji Kemendikbud bakal bertindak tegas. Apalagi, jika ulah nakal ini ujung-ujungnya meminta duit sogokan atau uang lelah. Praktek seperti ini dikabarkan terjadi di Kabupaten Kendal dan Kabupaten Brebes.
Diantara sikap tegas Kemendikbud adalah, akan mengganjar petugas nakal tadi dengan menjatuhkan sanksi keras. Selain itu juga meminta ada petugas baru yang lebih bertanggung jawab untuk diberi tugas mengentri data. "Tapi guru-guru harus paham jika data-data individu sudah terangkum di badan (BPSDMP-PMP, Red)," kata dia. Sehingga, hanya ada sebagian kecil saja guru yang harus mengentri data baru atau updating ulang di dinas pendidikan pemkab atau pemkot.
JAKARTA - Sejumlah guru mengeluh perilaku nakal oknum dinas pendidikan kabupaten atau kota yang ogah mengentri update NUPTK (Nomor Unik Pendidik
BERITA TERKAIT
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta