Kemendikbud Klaim Makin Banyak Lulusan SMK Diserap Industri

Jangan sampai peningkatan perfilman ini, tidak diimbangi dengan kualitas dan kuantitas SDM. Nanti malah diisi oleh tenaga kerja dari negara asing.
“Maka kami siapkan. Kemarin kami identifikasi 112 SMK yang punya jurusan broadcasting, supaya mempunyai jurusan perfilman, karena jurusan ini sekarang kebutuhan kita banyak sekali, mulai penulis naskah, juru kamera, dan lain-lain,” ujarnya.
Sekarang SMK yang sudah dilakukan revitalisasi sebanyak 2700. Jadi kewenangan untuk buka dan menutup jurusan ada di pemerintah daeah. Pusat hanya menyajikan data-data.
"Kami hanya menunjukkan ini loh datanya, lulusan kalian itu, jurusan ini sudah sekian yang tertampung di tenaga kerja, jurusan itu sekian yang tertampung. Ini ada jurusan-jurusan yang masih banyak kebutuhan di lapangan, itu dilakukan oleh pemerintah pusat, daerah itulah yang responship, terhadap kondisi lapangan-kapangan seperti ini,” terangnya.
Didik menambahkan, revitalisasi yang dilakukan, mulai kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Kemudian sertifikasi siswa, dan lain-lain. Jadi sekolah-sekolah SMK ini ruang prakteknya direvitalisasi dan ditambah.
Harapannya semua SMK punya partner dengan industri. Diharapkan tidak ada satupun SMK yang tidak punya partner dengan dunia industri. (esy/jpnn)
Ketika siswa-siswi SMK itu lulus, mereka bisa langsung diserap oleh lapangan kerja di dunia industri.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- Said Iqbal Desak Permendag 8 Dicabut karena Merugikan Usaha Lokal & Buruh
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter