Kemendikbud Libatkan 15 Ribu Pemain untuk Restorasi Film Kereta Api Terakhir
jpnn.com, JAKARTA - Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kembali melakukan restorasi film Indonesia berjudul Kereta Api Terakhir.
Film tersebut terakhir diproduksi pada 1981 oleh Perusahaan Produksi Film Negara (PPFN) karya sutradara peraih penghargaan Lifetime Achievement FFI 2006; Mochtar Soemodimedjo.
Menurut Kepala Badan Pengembangan Perfilman Kemendikbud Maman Wijaya, hingga saat ini pihaknya sudah merestorasi empat judul film nasional yaitu; “Darah dan Do’a” (direstorasi tahun 2013). Saat itu masih di bawah pengawasan dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Tahun 2017, film Pagar Kawat Berduri, film Bintang Ketjil (2018) dan film Kereta Api Terakhir (2019).
"Film Kereta Api Terakhir menjadi pilihan para kurator untuk direstorasi karena salah satu film super kolosal yang melibatkan 15.000 pemain," ujar Maman saat menghadiri restorasi film Kereta Api Terakhir di Jakarta, Rabu (18/12).
Film ini mengisahkan tentang perjuangan revolusi tahun 1945 – 1947 yang diangkat dari novel karya Pandir Kelana. Film Kereta Api Terakhir merupakan produksi kerja sama antara Perusahaan Produksi Film Negara (PPFN) dengan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
Film Kereta Api Terakhir mengisahkan tentang latar belakang revolusi oleh Belanda yang diawali dengan masuknya pasukan TNI Siliwangi ke Yogyakarta karena dilanggarnya Perjanjian Linggardjati tahun 1946. Perjanjian yang memuat soal adanya kantong-kantong militer sebagai bagian bentuk kompromi Perdana Menteri Amir Sjarifuddin.
Namun, perjanjian itu dibatalkan dengan kelakuan Belanda yang kurang pantas. Belanda menyerang semua basis Republik menggunakan pesawat Cocor Merah. Belanda juga belum sepenuhnya melepaskan kemerdekaan bagi Indonesia yang membuat rakyat kebingungan dan khawatir dengan rumor bahwa mereka merengsek menduduki Kota Yogyakarta dan membuat berdesakan masuk ke gerbong-gerbong kereta.
Pusbangfilm Kemendikbud, kembali melakukan restorasi film Indonesia berjudul Kereta Api Terakhir.
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Kemendikbudistek Wujudkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beragam Program Beasiswa
- Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru Menjadi Pilar Penting Merdeka Belajar
- Kemendikbudristek Mempercepat Digitalisasi Pendidikan Lewat Platform Teknologi