Kemendikbud Panggil Seluruh Rektor PTN Se-Indonesia
Antisipasi Tawuran Mahasiswa Semakin Meluas
Senin, 15 Oktober 2012 – 07:23 WIB
JAKARTA - Insiden tawuran mahasiswa di Universitas Negeri Makassar (UNM) yang merenggut dua nyawa mahasiswa pada 11 Oktober lalu, membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kelabakan. Sore ini (15/10), mereka memanggil seluruh rektor kampus negeri untuk kompak mencegah kejadian serupa terulang lagi. Lepas pembinaan ini juga termasuk untuk kampus yang tidak bisa menghentikan kebiasaan mahasiswanya tawuran. Kampus negeri berstatus lepas pembinaan ini lumayan fatal dampaknya. Baik bagi institusi sendiri, pejabat internal kampus, para dosen, hingga mahasiswanya langsung. "Ini adalah momentum untuk menyadarkan mereka," ujar Djoko.
Tidak tanggung-tanggung, pemanggilan ini atas nama Mendikbud Mohammad Nuh langsung. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso kemarin (14/10) mengatakan, pemanggilan para rektor PTN dan direktur politkenik negeri ini dilakukan untuk mengakhiri aksi tawuran pelajar. "Perbuatan yang tidak baik itu harus diakhiri," ucap Djoko.
Mantan rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan, Ditjen Dikti Kemendikbud sudah menyiapkan skenario supaya PTN bisa menjaga seluruh mahasiswa sehingga tidak sampai terjadi tawuran. Dia menegaskan skenario ini bersifat memaksa dan bagi kampus yang tidak menjalankannya, tidak akan dibina lagi oleh Kemendikbud.
Baca Juga:
JAKARTA - Insiden tawuran mahasiswa di Universitas Negeri Makassar (UNM) yang merenggut dua nyawa mahasiswa pada 11 Oktober lalu, membuat Kementerian
BERITA TERKAIT
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai