Kemendikbud Pangkas Tahapan Sertifikasi Dosen
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendikbud M. Sofwan Effendi mengungkapkan, ada perubahan sistem sertifikasi dosen. Yang tadinya melalui lima tahap sekarang hanya dikemas menjadi tiga tahap.
"Jadi sistem sertifikasi dosennya lebih ringkas," kata Sofwan saat sosialisasi sertifikasi pendidik untuk dosen dan beban kerja dosen (BKD) tahun 2021 untuk wilayah Indonesia Timur di Universitas Pattimura, Jumat (9/4).
Dia menyebutkan, tahapan tersebut dimulai dengan penyusunan portofolio lalu penetapan calon sebagai DES. Tahap kedua penilaian persepsional dan pengajuan eksternal, serta tahap terakhir penilaian oleh tim assessor, penentuan kelulusan dan pemberian sertifikat.
"Perubahan tersebut yang salah satunya kami sosialisasikan ke daerah. Ini merupakan rangkaian sosialisasi yang sebelumnya dilaksanakan di Medan, 18 Maret 2021," terangnya.
Dalam sosialisasi ini, lanjut Sofwan, diberikan materi terkait perubahan-perubahan substantif pedoman sertifikasi pendidik untuk dosen maupun BKD yang diharapkan bisa memajukan kesejahteraan masyarakat dengan menapaki kinerja prestasi dosen unggul.
Sementara itu, Rektor Universitas Pattimura Marthinus Johanes Saptenno menambahkan, sosialisasi sertifikasi pendidik untuk dosen maupun BKD ini merupakan hal penting dan perlu dipahami semua dosen untuk melahirkan pendidik berkualitas.
Dia berharap sosialisasi sertifikasi pendidik untuk dosen maupun BKD bisa memberikan manfaat bagi semua dosen terutama dosen-dosen muda yang belum mendapatkan sertifikat.
"Ini proses untuk perguruan tinggi maju ke arah yang lebih baik serta bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tandasnya.
Kemdikbud melakukan sosialisasi terhadap perubahan sistem sertifikasi dosen yang dibuat lebih ringkas
- Tantangan Pendidikan Tinggi di Era AI, Universitas Pancasila Siapkan Lulusan Unggul
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Kemendikbudristek Luncurkan 2 Buku Panduan Terbaru, Penting untuk Pendidikan Tinggi
- Honorer Teknis tak Punya Sertifikat Kesulitan Mendaftar PPPK 2024, Bisa Pakai Cara Ini
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas