Kemendikbud Pastikan UNAS SMP Tidak Mundur
"Tapi saya belum tahu apakah sudah di kabupaten/ kota, tapi kalau untuk yang jauh pasti sudah ya. Namun untuk yang dekat biasanya H-2 baru dikirim oleh provinsi ke kabupaten/kota," katanya.
Adanya penarikan dan pergantian soal ini diakuinya telah menelan biaya kembali. Pihaknya telah melakukan pengawasan dan dipastikan biaya tersebut tidak terlalu besar, karena hanya mengganti dua lembar soal ujian saja.
Meski begitu, untuk menghindari adanya kecurangan-kecurangan terkait biaya, Haryono telah meminta untuk dibuat kembali revisi anggaran penyelenggaraan UNAS. "Pasti adalah pembengkakan, ada biaya tambahan. Meski sedikit kami telah minta untuk dibuat revisinya agar jelas," ungkapnya.
Perihal keteledoran mengenai munculnya kembali nama Jokowi dalam soal UNAS kali ini, Kemendikbud berencana untuk melakukan investigasi dalam waktu dekat. Investigasi akan dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim, bersama para eselon I Kemendikbud.
Meski mengaku heran pada susunan panitia investigasi, Haryono mengeapresiasi hal tersebut karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak. "Gak tau kapan (dimulai investigasi). Tapi heran juga, ada inspektorat tapi kenapa yang turun malah eselon satu," tuturnya. (mia)
JAKARTA - Pelajar kelas 3 sekolah menengah pertama (SMP) sudah bisa bernafas lega. Pasalnya, gonjang-ganjing mengenai mundurnya ujian nasional (UNAS)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI