Kemendikbud: Pemenang KSN SMA 2020 jadi Wakil Indonesia di Olimpiade Sains Internasional
jpnn.com, JAKARTA - Kompetisi Sains Nasional (KSN) jenjang SMA tahun 2020 secara virtual resmi ditutup pada Jumat (16/10).
Tercatat, 898 peserta perwakilan dari 34 provinsi mengikuti kompetisi selama tiga hari pada sembilan bidang sains yang dilombakan, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Astronomi, Kebumian, Ekonomi dan Geografi.
Sebanyak 30 medali diperebutkan pada masing-masing bidang, terdiri dari lima medali emas, sepuluh medali perak dan 15 medali perunggu.
Tahun ini selain penghargaan medali juga diberikan penghargaan-penghargaan lain.
Antara lain best theory, best observation, best data analysis, gagasan bisnis terbaik, simulasi perdagangan terbaik, tes multimedia terbaik, dan tes tertulis terbaik.
"Para pemenang KSN akan mewakili Indonesia di ajang olimpiade sains internasional sesuai bidang masing-masing setelah sebelumnya akan mengikuti pembinaan," kata Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Asep Sukmayadi, dalam sambutannya.
Dia menjelaskan, seleksi KSN dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat provinsi hingga nasional yang semuanya dilaksanakan secara daring.
KSN merupakan salah satu dari rangkaian kompetisi dalam bulan Sains, Teknologi, Riset, dan Inovasi, yang juga meliputi penyelenggaraan Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI), Satria Data, Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI), Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang TIK (Gemnastik), dan lain sebagainya.
Kompetisi sains nasional jenjang SMA resmi ditutup dan para pemenang akan mewakili Indonesia di ajang olimpiade sains internasional.
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Kemendikbudistek Wujudkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beragam Program Beasiswa
- Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru Menjadi Pilar Penting Merdeka Belajar
- Kemendikbudristek Mempercepat Digitalisasi Pendidikan Lewat Platform Teknologi