Kemendikbud Pertimbangkan Penghapusan Masa Orientasi

Setelah Ada Kasus Kematian Peserta Ospek di Bantul

Kemendikbud Pertimbangkan Penghapusan Masa Orientasi
Kemendikbud Pertimbangkan Penghapusan Masa Orientasi
JAKARTA - Kekerasan dalam masa orientasi peserta didik baru belum hilang. Bahkan semakin menjadi-jadi. Anindya Ayu Puspita, siswi SMKN 1 Pandak, Bantul meninggal dunia setelah menjalani hukuman di rangkaian masa orientasi siswa (MOS) di sekolahnya Jumat pekan lalu (19/7).

Kasus kematian pelajar saat mengikuti masa orientasi ini belum mendapatkan respon serius Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kementerian berslogan Tut Wuri Handayani itu kembali beralasan bahwa pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, dan SMK) menjadi wewenang pemerintah kabupaten atau kota.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Haryono Umar mengatakan, tim investigasi dari Kemendikbud siap turun ke lokasi untuk mengetahui kejadian secara lebih dalam. "Jujur saya sendiri baru tahu dari running text di televisi pagi tadi," katanya di Jakarta kemarin.

Haryono mengatakan kasus kematian pelajar saat mengikuti orientasi siswa tidak bisa dianggap remeh. Meskipun yang meninggal satu siswa sedangkan peserta ospek di seluruh Indonesia jutaan orang, Haryono sepakat kasus di Bantul itu bisa disebut kejadian luar biasa.

JAKARTA - Kekerasan dalam masa orientasi peserta didik baru belum hilang. Bahkan semakin menjadi-jadi. Anindya Ayu Puspita, siswi SMKN 1 Pandak,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News