Kemendikbud Stop Subsidi RSBI
Kamis, 26 Juli 2012 – 06:50 WIB

Foto: M Iqbal Ichsan/RM/dok.JPNN
Jika akhirnya ada masyarakat miskin yang merasa kecewa karena tidak diterima di RSBI, Suyanto mengatakan, tidak diterimanya karena kemampuan akademis. "Lebih banyak lagi orang kaya yang kecewa karena anaknya tidak diterima di RSBI," kata dia.
Sayangnya, kata Suyanto, yang diekspos media massa selama ini hanya nasib orang-orang miskin yang anaknya tidak diterima di RSBI. Sebaliknya orang-orang kaya yang kecewa karena anaknya tidak diterima di RSBI tidak pernah diliput.
Terkait gugatan keberadaan RSBI di Mahkamah Konstitusi (MK), Suyanto mengatakan masih belum masuk tahap sidang putusan. Andaikata nanti gugatan dari pihak yang menolak keberadaan RSBI dikabulkan MK, Kemendikbud sudah siap. "Namanya tinggal dirubah saja nanti menjadi sekolah bukan RSBI," kata dia lantas terkekeh. Dengan nama baru itu, Kemendikbud sudah menjalankan putusan MK yang mengugurkan keberadaan RSBI.
Tapi Suyanto sendiri optimis jika MK tidak akan mencabut kebereadaan RSBI. Dia mengatakan, rata-rata RSBI diisi siswa dari keluarga mampu memang benar. Tetapi ada amanat yang mewajibkan 20 persen dari kuota RSBI wajib diisi siswa miskin berprestasi.
JAKARTA - Secara bertahap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal menghentikan subsidi untuk sekolah berlabel Rintisan Sekolah
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025