Kemendikbud Tarik LKS Hina Gus Dur
Sabtu, 15 Desember 2012 – 06:30 WIB

Kemendikbud Tarik LKS Hina Gus Dur
JAKARTA - Kasus Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disebut melecehkan mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), akhirnya direspon pemerintah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara resmi menarik LKS itu dari peredaran. Dalam protesnya para simpatisan GP Anshor bahkan menuntut Mendikbud Mohammad Nuh turun dari jabatannya. Karena dinilai telah lalai dalam menjalankan kontrol dalam pendidikan.
LKS ini beredar di kawasan Kabupaten Gresik, Jawa Timur. LKS mata pelajaran sejarah untuk SMP ini bahkan memicu aksi protes dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor, organisasi sayap NU, Gresik.
Mereka protes karena menemukan butir soal yang menyudutkan posisi Gus Dur ketika lengser dari kursi RI 1. Dalam LKS terbitan CV Hayati Tumbuh Subur itu ada soal yang berbunyi; Kasus korupsi yang menimpa Abdurahman Wahid sehingga dipecat dari kursi kepresidenan yaitu di bawahnya terdapat pilihan jawaban yakni: Pertaminagate, Buloggate, Pelnigate, Garudagate dan Presidentgate.
Baca Juga:
JAKARTA - Kasus Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disebut melecehkan mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), akhirnya direspon pemerintah. Kementerian
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025