Kemendikbud Terjunkan Tim ke USU
Dugaan Penyimpangan Pengucuran Bidik Misi
Sabtu, 12 Mei 2012 – 07:12 WIB
Di bagian lain, Inspektur Jendral (Irjen) Kemendikbud Haryono Umar kaget mendengar kabar ada mahasiswa penerma bidik misi putus sekolah gara-gara uangnya tidak cair. "Ini tidak benar. Harus kita selediki akar persoalannya," kata mantan pimpinan KPK itu.
Haryono menuturkan, pihaknya mengagendakan menggelar audit investigasi untuk membongkar borok pengucuran bidik misi ini. Selain di Malang, Jatim, Haryono juga mengatakan tim akan diturukan ke Medan, Sumatera Utara.
Menurut Haryono, penyelewengan pengucuran bidik misi ini harus ditelusuri akar persoalannya. Diantaranya mengusut pangkal persoalannya. Seperti potensi pemalsuan dokumen pelamar. Jika ini terjadi, kesalahan mutlak bukan terjadi pada kampus.
"Tetapi masak kampus tertipu, masak kampus tidak verfikasi," ucapnya. Haryono juga mengatakan, potensi penyelewengan ini sejatinya sudah diketahui oleh pihak kampus. Tetapi karena pertimbangan tertentu, penyelewengan ini tetap dibiarkan. Alasannya antara lain karena kuota bidik misi tidak terserap. (wan)
JAKARTA - Dugaan pelanggaran pengucuran beasiswa pendidikan mahasiswa berprestasi (Bidik Misi) di kawasan Sumatera semakin benderang. Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo