Kemendikbud Tuding Ada Pihak Cari Sensasi
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengatakan kesimpulan bahwa soal yang beredar itu hoax harus dibuktikan dengan benar.
Tidak boleh disampaikan dengan tujuan untuk meredam gejolak di masyarakat.
Ramli mengatakan membocorkan soal ujian sekarang ini sudah menjadi kebiasaan.
’’Setiap ada ujian apapun, selalu ada info file bocoran soal ujian,’’ katanya.
Kondisi itu disebabkan karena ada pertemuan antara pihak yang membutuhkan dengan pihak yang memiliki kesempatan.
Dia berharap pemerintah menjadikan kasus bocornya soal USBN untuk jadi pelajaran. Seluruh akses yang bisa menjadi akar kebocoran soal ujian harus dijaga ketat.
Dia mengatakan alur peredaran naskah USBN sebenarnya tidak terlalu rumit.
Potensi titik kebocoran pertama adalah di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) selaku penyusun soal USBN. Potensi kebocoran kedua adalah di sekolahan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya meredam kabar bocornya naskah ujian sekolah berstandar nasional (USBN).
- Kelulusan Siswa SMK di Riau Mencapai 99,67 Persen, Selamat!
- Sri Lanka Alami Kekurangan Kertas, Ujian Sekolah Dibatalkan
- Kemendikbudristek: Ujian Sekolah saat PTM Bisa Luring dan Daring
- Wajib Dibaca! Mendikbud Terbitkan Surat Edaran soal UN, Kesetaraan, dan Ujian Sekolah
- Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK
- Wabah Virus Corona, Ridwan Kamil Menginstruksikan UN SMK dan Ujian Sekolah Ditunda