Kemendikbudristek Ajak Perwakilan Negara ASEAN Mengenal Kearifan Lokal Indonesia
jpnn.com, BALI - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek menyelenggarakan kegiatan workshop bersama negara-negara ASEAN, yang dimulai 7 - 11 November.
Kemendikbudristek menilai kegiatan "Natural Dyes of ASEAN Workshop" di Bali sangat penting sebagai salah satu jalan kebudayaan untuk hidup yang berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Kemendikbudristek Fitra Arda saat menjamu para degelasi ASEAN di Kuta Bali.
"Kita berkumpul di Bali dalam rangka memperkenalkan kearifan lokal kepada dunia, khususnya para peserta ASEAN. Selain itu meningkatkan kesadaran bahwa material dan kearifan lokal itu penting kita lestarikan, tujuannya kombinasi yang tepat untuk memupuk kreativitas dan menjaga lingkungan agar tetap lestari dalam hal seni dan budaya, terutama di bidang kebutuhan sandang (atau mode pakaian) yang ramah lingkungan," jelas Fitra dalam sambutannya.
Fitra menjelaskan ada beberapa kegiatan yang dilakukan delegasi ASEAN. Salahnya mengunjungi dan mengikuti kegiatan perajin di Bali.
"Mereka akan belajar dan mengenal bagaimana penggunaan pewarna alam dalam berbagai kerajinan tekstil. Sekarang mereka belajar tenun dan pewarnaan alami NTT,'katanya.
Menurutnya, kegiatan ini sangat diperlukan karena warisan budaya di negara-negara anggota ASEAN perlu didorong, dilestarikan, dikembangkan dan dipromosikan lebih lanjut.
"Dengan menggali kembali tradisi budaya pewarna alam dapat memberikan potensi untuk membudidayakan berbagai tanaman yang menjadi sumber pewarna, sehingga menghidupkan kembali rantai nilai dari pertanian, daya dukung alam, kerajinan serta industri pariwisata," sambungnya.
Kemendikbudristek menilai kegiatan Natural Dyes of ASEAN Workshop di Bali sangat penting sebagai salah satu jalan kebudayaan untuk hidup yang berkelanjutan.
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Menko Airlangga Sebut Data Kebijakan Satu Peta Harus Aman, Tak Bisa Diretas
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- Pakar Hukum Tata Negara Fahri Bachmid Ungkap Pentingnya Peran Kearifan Lokal
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global