Kemendikbudristek: Asesmen Nasional 2021 Hanya di Daerah yang Gelar PTM Terbatas
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Perbukuan Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan asesmen nasional 2021 dilaksanakan di daerah yang sudah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
Dampak yang bervariasi akibat pandemi juga dinilai mendorong perlunya untuk melakukan pemetaan yang lebih menyeluruh. Dengan demikian, Kemendikbudristek bisa segera merancang program dan intervensi yang lebih terarah.
Studi RISE di Bukittinggi menemukan fakta menggembirakan bahwa kemajuan pembelajaran di tahun 2020, yakni setelah adanya pendemi dan berlangsungnya pembelajaran jarak jauh (PJJ), justru sedikit lebih tinggi dibanding kemajuan pembelajaran di tahun 2019.
Kesimpulan ini, menurut Anindito menunjukkan learning loss bukanlah keniscayaan, melainkan sesuatu yang bisa diantisipasi dan dimitigasi.
“Hasil AN membuat pemerintah bisa lebih memprioritaskan sekolah dan daerah yang paling membutuhkan bantuan," ucap Anindito, Rabu (1/9).
Dia mencontohkan dengan data asesmen nasional (AN), program Kampus Mengajar yang mengirimkan sukarelawan mahasiswa untuk mengajar, akan bisa lebih terarah dan bantuannya dapat diarahkan ke sekolah-sekolah paling tertinggal yang paling perlu dibantu untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran mereka.
Pelaksanaan AN tahun ini berlangsung adaptif dan fleksibel sesuai dengan situasi pendemi di berbagai daerah.
Dalam menyelenggarakan AN 2021, Kemendikbudristek mengikuti kebijakan makro pemerintah tentang Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kemendikbudristek memastikan pelaksanaan Asesmen Nasional 2021 hanya dilaksanakan di daerah yang sudah melakukan PTM terbatas
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat