Kemendikbudristek: Digitalisasi Perpustakaan Sekolah Jadi Kebutuhan Mendesak

jpnn.com, JAKARTA - Ekosistem digital selama ini menjadi masalah di perpustakaan sekolah.
Padahal, dengan penerapan teknologi digital perpustakaan akan menjadi lebih efisien dan efektif.
"Hal ini karena keberadaan perpustakaan sekolah sangat strategis," kata Analis Data dan Informasi, Ditjen PAUD Dikdasmen
Kemendikbudristek Hendro Wicaksono pada Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan 2022, Rabu (30/3).
Menurut dia, selain sebagai alternatif ruang publik yang menawarkan suasana berbeda, dari sekadar ngobrol, baca dan refreshing, perpustakaan sekolah juga dipakai siswa yang tak banyak berinteraksi dengan orang lain.
"Perpustakaan adalah salah satu pusat interaksi sosial, lintas suku bangsa, agama, profesi dan lainnya," ujar Hendro.
Saat ini, lanjut Hendro, koleksi perpustakaan sekolah masih konvensional, karena mudah dan murah diakses.
Namun, tantangan di perpustakaan sekolah kini cukup banyak.
Kemendikbudristek menegaskan digitalisasi perpustakaan sekolah menjadi kebutuhan mendesak. Begini penjelasannya.
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- PP Hima Persis Hadirkan Aplikasi Satind Sebagai Upaya Digitalisasi Organisasi
- Para Siswa SMAK/SMK Mengikuti Ujian di Tengah Konflik Pilkada Puncak Jaya
- Manfaatkan Digitalisasi, PLN IP Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Libur Lebaran
- Anggota Dewan DIY Dorong Terwujudnya Regulasi Smart Province
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?