Kemendikbudristek Dukung Produksi Film Layar Lebar Siswa SMK
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan dukungan terhadap produksi film layar bebas siswa SMK.
Sebab, SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur memiliki prestasi dalam menggarap film layar lebar.
Bekerja sama dengan MixPro Management, SMK tersebut kembali memulai produksi film layar lebar terbaru mereka berjudul Laundry Story: Cinta di Ujung Senja.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Wikan Sakarinto mengatakan produksi film kedua itu membuktikan, SMK di Indonesia tidak hanya bisa membuat film pendek, tetapi juga mahir membuat film layar lebar.
“SMK program Pusat Keunggulan ini bisa belajar sambil praktik. Secara kurikulum, sudah kita selaraskan dengan (kebutuhan) industri,” terang Wikan pada acara SMK Produksi Film Layar Lebar, Bisa!, Selasa (31/5).
Film Laundry Story: Cinta di Ujung Senja bercerita tentang kisah perjuangan anak SMK hingga dia sukses memiliki usaha binatu (laundry).
Laundry Story: Cinta di Ujung Senja itu menjadi film kedua yang diproduksi para pelajar SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen setelah film “Cita-Citaku Setinggi Balon” (CCSB) yang dirilis pada Februari 2022.
Adapun proses produksi film yang nantinya berdurasi 90 menit itu akan dimulai pada 6 Juni mendatang dan diperkirakan memakan waktu satu bulan.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto mengungkapkan Pemerintah mendukung produksi film layar lebar oleh siswa SMK
- Adrianus Meliala: Tidak Mungkin Juga Polisi Itu Benar Semua
- Ini Lho Rekaman CCTV Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Tak Ada Tawuran
- Polisi yang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang Masih Berstatus Terperiksa
- Polisi Tembak Mati Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Siap Dipanggil Komisi III DPR
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali