Kemendikbudristek Fasilitasi Mahasiswa Vokasi Kuliah di Luar Negeri, Kuotanya Banyak

Kemendikbudristek Fasilitasi Mahasiswa Vokasi Kuliah di Luar Negeri, Kuotanya Banyak
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengajak seluruh mahasiswa vokasi untuk meningkatkan kompetensinya lewat program IISMA. Foto tangkapan layar YouTube Kemendikbid RI

Mahasiswa vokasi yang mengikuti program ini, kata Menteri Nadiem  diharapkan memiliki pengalaman belajar di dalam lingkungan kampus yang berkaitan erat dengan industri. 

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menambahkan, dalam program ini pemerintah akan mengirimkan mahasiswa vokasi untuk belajar dan magang selama satu semester di berbagai negara.

Diharapkan mereka menjadi duta pengembangan kerja sama vokasi dengan dunia internasional di masa depan. 

Wikan juga mengatakan program IISMA Edisi Vokasi akan menjadi pemantik sekaligus jembatan bagi terciptanya lebih banyak kerja sama internasional di masa depan.

Dengan makin banyaknya mobilisasi mahasiswa vokasi ke berbagai institusi pendidikan luar negeri, mahasiswa akan mengetuk pintu institusi terkemuka dunia dan membuka jalan kerja sama. 

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek Benny Bandanadjaja menjelaskan, Program IISMA Edisi Vokasi terbuka bagi semua mahasiswa vokasi baik itu D3 maupun D4 dari perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia.

Saat ini lebih dari 100 perguruan tinggi vokasi di Indonesia yang telah siap mendaftarkan mahasiswanya untuk bergabung ke program IISMA Edisi Vokasi. Untuk 2022, program IISMA Edisi Vokasi kuota yang tersedia sebanyak 400 peserta.

“Para mahasiswa vokasi yang ingin mendaftar diharapkan mulai mempersiapkan diri, terutama dalam penguasaan bahasa Inggris dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan,” ujar Benny. 

Kemendikbudristek memfasilitasi mahasiswa vokasi untuk kuliah di kampus beken di luar negeri, kuota yang tersedia banyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News