Kemendikbudristek Gandeng Prancis untuk Perkuat SMK Pusat Keunggulan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng Prancis melalui PT Schneider Indonesia (Schneider Electric) untuk mengimplementasikan program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).
SMK Pusat Keunggulan ini sebelumnya dikenal SMK Center of Excellence (CeO) yang sudah berjalan sejak 2019.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengapresiasi pemerintah Prancis dan PT Schneider Indonesia yang terlibat dalam menghasilkan lulusan vokasi berkualitas.
"Kami berharap ke depan akan makin banyak industri yang menjadikan SMK sebagai bagian dari daya saing peningkatan ekonomi dan produktivitasnya,” ujar Suharti dalam sambutannya pada acara Selebrasi Kerja Sama Indonesia-Prancis, di Cikarang, Kamis (2/6).
Sasaran target dari kerja sama ini adalah 124 SMK yang menyelenggarakan kompetensi keahlian kelistrikan, energi terbarukan, dan otomasi industri.
Hingga 2022, program ini sudah melampaui target mencapai 125 SMK yang tersebar di seluruh Tanah Air. Sementara itu, jumlah bantuan dana yang telah diberikan Pemerintah Prancis mencapai Rp 26 miliar.
Suharti mengungkapkan keterlibatan serta partisipasi dari pemerintah Prancis dan Schneider Electric menjadi bukti kepada publik bahwa kini SMK telah mendapatkan kepercayaan dari industri berskala internasional.
Selain pelatihan guru kejuruan, ruang lingkup kemitraan yang telah dilaksanakan lainnya adalah pembangunan ruang praktik siswa.
Kemendikbudristek menggandeng Pemerintah Prancis dalam memperkuat SMK pusat keunggulan
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah, Astra Gelar FKSB ke-11 di Jakarta
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK