Kemendikbudristek Gandeng Tanoto Foundation untuk Penguatan Guru & Kepsek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng Tanoto Foundation untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui penguatan para guru dan kepala sekolah di Indonesia.
Organisasi filantropi independen di bidang pendidikan itu menjadi mitra Kemendikbudristek dalam Program Organisasi Penggerak (POP) melalui jalur pendanaan mandiri yang disebut Program PINTAR Penggerak.
Program tersebut dijalankan di empat kabupaten, yakni Kampar (Riau), Muaro Jambi (Jambi), Tegal (Jawa Tengah), dan Kutai Barat (Kalimantan Timur).
Melalui Program PINTAR Penggerak, Tanoto Foundation memodelkan praktik baik untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam literasi, numerasi, dan sains di 263 SD serta SMP.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan kunci utama transformasi sistem pendidikan di Indonesia, yaitu kemauan pendidik untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
"Tanoto Facilitators Gathering (TFG) 2022 adalah salah satu cara Tanoto Foundation untuk membantu para guru dan kepala sekolah mitra untuk mengembangkan diri," kata Menteri Nadiem pada Selasa (5/7).
Sementara itu, Dewan Pembina Tanoto Foundation Belinda Tanoto mengungkapkan peningkatan kualitas guru merupakan salah satu cara paling efektif untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Sejak 2018, kami mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan melalui Program PINTAR atau Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran," kata Belinda.
Kemendikbudristek menggandeng Tanoto Foundation untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui penguatan guru dan Kepsek. Begini propgamnya.
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Wakil Ketua MPR Minta Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun Dipersiapkan dengan Baik