Kemendikbudristek & Gondrong Gunarto Gelar 'Slendhang Biru, Tak Pernah Usai'
Pertunjukan ini diselenggarakan sebagai Penghormatan Ki Nartosabdho serta mendekatkan gending-gending karawitan pada pendengar generasi muda. “Garapan ‘Slendang Biru Tak Pernah Usai’ ini menggunakan musikal yang aktual, sehingga dapat diterima oleh generasi muda,” ucap Gunarto.
Kesuksesan Gondrong Gunarto membaca ulang karya-karya Ki Nartsabdho dalam konser “Slendhang Biru Tak Pernah Usai” di Chanel Youtube Budaya Saya pada 28-29 Mei 2022 memantik gagasan untuk memproduksi pertunjukan secara luring dengan skala yang lebih besar.
Skala yang lebih besar dari pertunjukan tersebut ditandai oleh integrasi profesional lintas disiplin seni, yakni musik (orkestra dan gamelan), dan media baru.
Selain, itu Kemendikbudristek mengajak sejumlah artis muda untuk bersama melakukan penghormatan terhadap Ki Nartosabdho melalui karya-karyanya serta mengenal keindahan Seni Karawitan Indonesia melalui perwujudan penggabungan unsur musik dan multimedia.
Artis muda yang hadir pada konser ini adalah Kunto Aji, Fanny Soegi, dan Imoeng Mulyadi (Tresnawara Chamber Orcesthra).
Sepuluh lagu karya terbaik Ki Nartosabdho yang turut melengkapi kemeriahan konser Sléndhang Biru Tak Pernah Usai’ adalah Lesung Jumengglung, Mawar Kuning, Ibu Pertiwi, Iki Saputanganmu, Adja Dipleroki, Slèndang Biru, Santi Mulya, Sarung Jagung, Adja Lamis, dan Dara Muluk. Lokasi Benteng Pendhem Van Den Bosch dipilih karena tempat ini merupakan tempat bersejarah bagi Kota Ngawi dan akan segera dibuka sebagai cagar budaya andalan Kota Ngawi.(mcr10/jpnn)
Kemendikbudristek berkolaborasi bersama Gondrong Gunarto menggelar konser ‘Sléndhang Biru Tak Pernah Usai’ di Benteng Pendhem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Harmoni Musik Berpadu dengan Pesona Alam di Klaten Etno Jazz 2024
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Bergodo Kebogiro
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya