Kemendikbudristek: Guru Harus Kreatif dan Menguasai TIK
jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek memberikan beragam sarana pembelajaran yang membantu guru dan murid menavigasi dunia belajar di tengah wabah Covid-19.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbudristek Hasan Chabibie, Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK), membuat bahan ajar berbasis TIK (MembaTIK), serta optimalisasi portal Rumah Belajar merupakan beberapa inisiatif yang dilakukan untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih relevan dan menyenangkan.
“Sepuluh tahun lalu, kami sering diskusi dampak negatif teknologi. Sekarang, setelah pandemi, dampak positif teknologi terhadap pembelajaran makin nyata,” ucap Hasan Chabibie, Sabtu (6/11).
Program PembaTIK awalnya dimulai pada 2017 dengan jumlah 1.020 peserta dari 34 provinsi, dan dilaksanakan secara luring di provinsi masing-masing.
Kekinian, Hasan mengungkapkan kemajuan PembaTIK begitu pesat dengan partisipasi 80 ribu peserta pada 2021.
Hasan berharap lewat PembaTIK para guru makin cakap berkreasi, berbagi, dan berkolaborasi mengembangkan konten-konten belajar lewat media berbasis TIK.
Apa pun saluran yang dipakai dalam PJJ daring, yang penting proses pembelajarannya tetap berjalan dan transfer pengetahuannya tetap sampai.
Ditambahkannya, pandemi Covid-19 memberikan hikmah peningkatan skala program peningkatan kapasitas TIK yang dilakukan Pusdatin.
Kemendikbudristek mengatakan dunia pendidikan membutuhkan guru kreatif, menguasai TIK
- 5 Berita Terpopuler: BKN Umumkan Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Wajib Tahu, Jangan sampai Kecolongan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 6 Program Utamanya, Berbahagialah Guru se-Indonesia
- Menteri Pendidikan Janji Gaji Guru Bakal Naik, Termasuk yang Berstatus Non-ASN
- BM 400 Cibubur Buka Program IB, Minat Orang Tua Murid Tinggi Banget
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Honorer & ASN PPPK Desak Tambahan Gaji 2 Juta untuk Semuanya, Jangan Hanya Guru