Kemendikbudristek: Jalur Rempah bukan Sekadar Proyek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Muhibah Budaya Jalur Rempah untuk pertama kalinya di tahun 2022.
Kegiatan itu merupakan pelayaran menggunakan kapal latih TNI AL KRI Dewaruci yang membawa pemuda-pemudi pilihan dari 34 provinsi dengan tujuan untuk napak tilas Jalur Rempah Nusantara.
KRI Dewaruci membawa para pemuda-pemudi pilihan itu melakukan perjalanan ke beberapa titik perdagangan rempah Nusantara. Sebuah jalur budaya yang saat ini sedang diusulkan menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO.
Menurut Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan, pelayaran itu bertujuan untuk membangun ekosistem kebudayaan yang berkesinambungan.
“Jalur Rempah ini bukan sekadar proyek,kata Restu Gunawan di Jakarta pada Kamis (9/6).
Menurut dia, pelayaran tersebut tidak sekadar berlayar, tetapi menyambungkan budaya antarsatu titik dengan lainnya sehingga diketahui apa keunggulan di masing-masing daerah.
Program Jalur Rempah mencakup berbagai lintasan jalur budaya yang melahirkan peradaban global dan menghidupkan kembali peran masyarakat Nusantara berabad-abad lampau.
Melalui program tersebut, kata Restu, Kemendikbudristek bertekad untuk menghidupkan kembali narasi sejarah dengan memperlihatkan peran masyarakat nusantara dalam pembentukan Jalur Rempah.
Kemendikbudristek menegaskan jalur rempah bukan sekadar proyek, tetapi ada misi penting yang dibawa
- TNI AL Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk Operasi Kemanusiaan Korban Gempa Bumi di Myanmar
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa
- Info Terbaru soal Oknum TNI AL Diduga Membunuh Juwita Jurnalis di Banjarbaru
- BAZNAS dan TNI AL Berangkatkan Pemudik Gratis dengan KRI Banjarmasin 592
- Respons KSAL soal Kasus Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita