Kemendikbudristek Laporkan Hasil Asesmen Nasional Secara Terbatas
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksanaan asesmen nasional (AN) memerlukan kolaborasi menyeluruh baik dengan pemda maupun satuan pendidikan. Kemendikbudristek selain melakukan sosialisasi sampai ke tingkat daerah juga bertugas menyiapkan instrumen, sistem pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, analisis serta pelaporan hasil.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Perbukuan Kemendikbudristek Anindito Aditomo menyebut nantinya akan ada helpdesk tim teknis yang berjenjang mulai dari tingkat II, tingkat I sampai di pusat, serta posko AN yang disiapkan untuk mempermudah masyarakat melaksanakan AN.
Selanjutnya, hasil Asesmen Nasional akan disampaikan melalui platform yang saat ini tengah dirancang Kemendikbudristek yang diberi nama platform Rapor Pendidikan. Wadah ini akan memudahkan kepala sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memahami dan mencerna hasil AN serta berbagai data lainnya.
“Sekali lagi nanti di rapor itu tidak ada skor murid, skor guru maupun kepala sekolah secara individu karena tujuannya mendorong refleksi dan evaluasi diri,” terang Kabalitbang.
Untuk mengurangi tekanan terhadap hasil AN, skor sekolah hanya bisa dilihat oleh sekolahnya masing-masing dan Dinas Pendidikan yang menaunginya. Kepala sekolah lain tidak bisa melihat skor sekolah lain. Hasil yang ditampilkan akan menghindari ranking dan pelabelan negatif bagi sekolah.
“Kami sangat menyadari keberhasilan AN untuk memantik perubahan itu tergantung pada cara mengkomunikasikan hasilnya juga," ucapnya.
Kalau ada pelabelan-pelabelan negatif, lanjut Anindito, orang tentu akan defensif dan tidak akan mau melakukan refleksi maupun perbaikan diri. Jadi tim saat ini sedang merancang cara menyampaikan dan mengkomunikasi hasil ini dengan seefektif dan sebaik mungkin kepada kepala sekolah dan Dinas Pendidikan.
Kemendikbudristek akan menggelar AN bulan ini. Dimulai dengan jadwal AN siswa SMK, MAK, Paket C, dan sederajat pada 20 sampai 23 September 2021. Siswa SMA, MA, dan sederajat dimulai 27 sampai 30 September 2021.
Kemendikbudristek mengatakan melaporkan hasil asesmen nasional akan dilakukan secara terbatas sehingga masing-masing sekolah tidak akan mengetahui hasilnya.
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Pelindo Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Siswa lewat 'TJSL Biodiversity Camp'
- PNM Dukung Generasi Muda Mengasah Kreativitas dan Bakat