Kemendikbudristek Mengubah Skema Seleksi Masuk PTN, Siswa Jangan Khawatir
Dengan demikian, lanjut Nizam, calon mahasiswa lebih bebas dalam menentukan program studi pilihannya tanpa merasa dibatasi.
Sebab, skema masuk PTN berkorelasi kuat dengan kualitas lulusan perguruan tinggi yang mampu bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Siapa pun dengan kurikulum apa pun bisa mengikuti seleksi masuk ke perguruan tinggi negeri sesuai dengan skema seleksi yang baru," tegasnya.
Dia menambahkan salah satu latar belakang di balik perubahan transformasi ini tentu juga untuk bisa mengakomodasi pergerakan kurikulum, di samping mentransformasi pembelajaran di SMA.
Calon peserta seleksi diharapkan bisa lebih fokus pada pembelajaran, penguasaan materi, kemampuan bernalar, kemampuan literasi dan numerasi yang lebih mendalam, serta kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan di dalam menyelesaikan berbagai permasalahan secara lintas keilmuan.
Kurikulum 2013, kata Nizam, mengaitkan nilai-nilai authentic learning yang implementasinya ada di dalam tes seleksi yang baru.
Dia mendorong para peserta untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam proses penyelesaian masalah, peningkatan kemampuan bernalar, baik secara matematis maupun bahasa.
“Adik-adik, berpikir secara kritis itu yang penting, tetap belajar semangat, sukses,” ujarnya sembari menekankan bahwa tes skolastik relevan untuk kesuksesan studi dan karier di masa depan.
Kemendikbudristek mengubah skema seleksi masuk PTN. Namun, siswa diminta tidak khawatir
- Dilantik jadi Rektor Universitas Sahid, Ini Target Profesor Giyatmi
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- GO: Persiapan Matang Penting Bagi Siswa Agar Peluang Lulus Masuk PTN Makin Tinggi
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- DPRD dan Pemprov Sepakat Semua SD hingga SMA di Jakarta Gratis Mulai 2025