Kemendikbudristek & Modena Kolaborasi Ciptakan Tenaga Kerja Siap Pakai
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan elektronik peralatan rumah tangga Modena, menggelar program vokasi bersama Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menghasilkan lulusan terampil dan siap kerja.
Program pembekalan ini dirancang untuk memperkaya perspektif industri dalam dunia pendidikan.
"Dengan memberikan pengalaman praktis kepada para tenaga pengajar sehingga mereka dapat membawa wawasan industri tersebut dan menularkan ke peserta didik, baik siswa maupun mahasiswa nantinya," kata Vice President Operations & Corporate Affairs Modena Harry Afryandi, Jumat (13/9).
Melalui program ini para tenaga pengajar mendapatkan kesempatan untuk mengamati dan memahami dunia kerja nyata secara langsung dari para profesional-profesional di Modena.
Mereka juga mempelajari keterampilan praktis, dan mendapatkan wawasan lebih mengenai operasi bisnis terkait manajemen pengadaan barang dan jasa, pergudangan dan distribusi produk-produknya.
Kemendikbudristek melalui Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) memilih Modena karena dinilai konsisten menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan bisnis salah satunya di dunia pendidikan.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
Para peserta dibimbing oleh mentor yang merupakan karyawan perusahaan dan diberikan materi untuk meningkatkan keterampilan teknis dan non teknis (soft skills).
Kemendikbudristek dan Modena berkolaborasi untuk menciptakan tenaga kerja siap pakai
- Ahmad Luthfi Tegaskan Komitmen Lindungi Hak Pekerja di Jawa Tengah
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI