Kemendikbudristek: PMM Luring, 16 Ribu Mahasiswa Siap-Siap Lintas Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan kedua.
Berbeda dari sebelumnya, tahun kedua ini, PMM diselenggarakan secara luring sehingga mahasiswa bisa merasakan keterlibatan, pengalaman yang lebih nyata dan bermakna.
“Selama satu semester saya harap kegiatan ini terselenggara secara luring sehingga peserta merasakan hidup di tengah lingkungan baru, membangun persahabatan dan berinteraksi secara intens dengan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dari berbagai pulau,” tutur Pelaksana tugas Direktur Jenderal (Plt. Dirjen) Diktiristek, Nizam, Rabu (11/5).
Dirjen Nizam berharap, program PMM bisa memberikan pengalaman, penguatan, mempererat hubungan antarmahasiswa lintas kampus, lintas pulau, dan lintas daerah.
Ketua PMM 2, Rachmawan Budiarto menambahkan, tahun ini akan ada 16 ribu mahasiswa yang mengikuti program PMM secara luring.
Mereka bisa memilih satu dari 194 perguruan tinggi selama kuota masih tersedia. Mahasiswa bisa memilih mata kuliah maupun program studi yang sama atau berbeda.
“Total ada 25 kali kegiatan dalam satu semester yang mencakup seluruh komponen kegiatan yang merujuk pada Modul Nusantara,” ujarnya.
Rachmawan menjelaskan, pihaknya mendorong mahasiswa untuk mengambil 20 SKS di perguruan tinggi penerima.
Kemendikbudristek meminta 16 ribu mahasiswa yang ikut progtam PPM siap-siap lintas daerah dan pulau
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Tantangan Pendidikan Tinggi di Era AI, Universitas Pancasila Siapkan Lulusan Unggul
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini