Kemendikbudristek Ramaikan Pameran Buku Frankfurt, Bawa Sejumlah Tema Penting 

Kemendikbudristek Ramaikan Pameran Buku Frankfurt, Bawa Sejumlah Tema Penting 
Kepala Pusat Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Supriyatno (tengah). Foto dok. Humas Kemendikbudristek

Selain mempromosikan buku yang telah disusun Kemendikbudristek, pameran ini juga menjadi kesempatan benchmarking buku-buku pendidikan yang beredar di berbagai negara.

Forum ini juga menjadi peluang untuk melakukan kajian kebijakan dalam upaya meningkatkan ekosistem perbukuan di Indonesia dengan melihat model buku pendidikan yang dipamerkan di sana. 

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Arys Hilman menyampaikan bahwa perbedaan kultur dan kurikulum menjadi daya tarik tersendiri dalam benchmarking ini.

Menurutnya, pelaku perbukuan (perwakilan penerbit) yang difasilitasi oleh Kemendikbudristek dapat melakukan kerja sama secara langsung dengan pelaku perbukuan dari berbagai negara. Sebab, buku-buku terbitan penerbit Indonesia turut dipamerkan. 

“Dengan adanya fasilitasi bagi penerbit ini, pelaku perbukuan dapat memperluas jaringan dengan penerbit, agen hak cipta, dan distributor buku dari berbagai negara,” terangnya.

Pameran Buku Frankfurt adalah pameran perdagangan buku internasional terbesar di dunia yang diadakan di Frankfurt, Jerman setiap tahunnya. Pameran ini diikuti oleh lebih dari 7 ribu peserta dari 100 negara dan dihadiri oleh lebih dari 250 ribu pengunjung. 

Pameran Buku Frankfurt adalah tempat para penerbit, agen hak cipta, dan distributor buku dari seluruh dunia bertemu untuk melakukan bisnis, memamerkan produk mereka, dan menjalin kerja sama.

Indonesia pernah menjadi Tamu Kehormatan (Guest of Honour) di Pameran Buku Frankfurt tahun 2015 dengan tema "17 Ribu Pulau Penuh Imajinasi". Pameran ini menampilkan berbagai koleksi naskah kuno Indonesia, buku-buku karya penulis Indonesia, dan berbagai kegiatan budaya lainnya.

Kemendikbudristek meramaikan pameran buku Frankfurt, bawa sejumlah tema penting 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News