Kemendikbudristek Tandatangani Kerja Sama dengan 6 Industri & Asosiasi
![Kemendikbudristek Tandatangani Kerja Sama dengan 6 Industri & Asosiasi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/05/21/kementerian-pendidikan-kebudayaan-riset-dan-teknologi-kemend-jqmr.jpg)
“Terlebih, dengan adanya rencana kerja, ini berarti sudah diujicobakan dengan kurikulum baru,” ujarnya.
Tercatat, sebanyak 5.554 SMK atau sekitar 70 persen dari total jumlah SMK di Indonesia menerapkan kurikulum baru.
Ditambah lagi, hadirnya SMK Pusat Keunggulan (PK) akan melatih SMK lainnya untuk berkembang.
“kkami optimistis (kesepakatan serentak) akan menjadi lebih dari sekadar seremonial,” tutur Wikan.
Dirjen Wikan menambahkan, kemitraan dibangun harus diupayakan melalui pola kerja sama yang saling menguntungkan (mutual benefit).
Sebagai penerima manfaat atau pengguna lulusan SDM vokasi, DUDI harus terlibat dan berperan aktif mulai dari proses penyusunan kurikulum yang sesuai kebutuhan pasar hingga teknis penyerapan lulusan vokasi.
Kendati demikian, dia menyebut tantangan yang dihadapi oleh satuan pendidikan vokasi adalah mengejar ketertinggalan baik dari sisi teknologi maupun inovasi.
Karena itu, DUDI bergerak lebih cepat dibandingkan dunia pendidikan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan kerja sama dengan 6 indutri dan asosiasi.
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Berkontribusi Konkret Dalam Pengentasan Kemiskinan
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- NIPPON PAINT Bersama PPI Curug Hadirkan Aviation Discovery Day
- Tingkat Pengangguran Terbuka Lulusan Vokasi Menunjukkan Tren Penurunan, Ini Faktanya
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024