Kemendikbudristek & Tanoto Foundation Sebar 76 Ribu Buku Bacaan Bermutu
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan Tanoto Foundation meluncurkan "Gerakan Buku Bacaan Bermutu".
Upaya kolaboratif itu merupakan tindak lanjut dari Merdeka Belajar Episode ke-23: Buku Bacaan Bermutu Untuk Literasi Indonesia, yang diluncurkan pada Februari 2023.
Total ada 156 judul buku atau 76.752 buku yang disebar oleh Kemendikbudristek dan Tanoto Foundation di 12 kabupaten yakni Asahan, Karo, Kendal, Tegal, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi, Siak, dan Kampar.
Melalui gerakan itu, Kemendikbudristek dan Tanoto Foundation ingin mengubah lanskap pendidikan dengan lebih memberdayakan murid melalui penyediaaan alat pembelajaran sebagai bekal kesuksesan mereka.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril mengatakan pihaknya percaya bahwa pemerataan akses terhadap buku dan pelatihan guru, merupakan dua aspek kunci yang bisa berkontribusi pada peningkatan kompetensi literasi.
"Saya berterima kasih atas dukungan Tanoto Foundation, yang telah bersedia bergotong royong bersama Kemendikbudristek, untuk mendukung peningkatan literasi Indonesia melalui Gerakan Buku Bacaan Bermutu,” kata Dirjen Iwan Syahril di Kantor Kemendikbudristek, Jumat (20/10).
Pada kesempatan sama, Kepala Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati mengatakan pihaknya berkomitmen meningkatkan kecakapan literasi anak-anak Indonesia.
Dia berharap semua anak Indonesia mampu memahami bacaan dengan baik.
Kemendikbudristek & Tanoto Foundation sebar 76 ribu buku bacaan bermutu di 12 kabupaten
- Bappenas-Tanoto Foundation Luncurkan Buku Putih Peta Kebutuhan SDM
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI