Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru Sekolah Adat, Ada Honorernya
Selain itu, Robert juga menekankan peran fasilitator, guru-guru dan kader pendidikan merupakan ujung tombak dalam memberikan layanan kepada masyarakat adat, khususnya bagi Orang Rimba dan Orang Talang Mamak.
"Perlu dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak terutama pemerintah untuk mencapai hal tersebut," ujarnya.
Senada disampaikan Plt Kepala Subbag Tata Usaha Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Endah Budi Heryani.
Menurut Endah, peningkatan kapasitas pendidik sekolah adat mutlak diperlukan dalam pemenuhan layanan pendidikan yang optimal dan sesuai kebutuhan serta budaya peserta didik sekolah adat.
Untuk itulah Kemendikbudristek saat ini sedang menyusun Standar Kompetensi Khusus (SKK) Fasilitator Pendidikan Adat yang diharapkan menjadi jawaban atas berbagai permasalahan terkait kompetensi tenaga pendidik atau fasilitator pendidikan masyarakat adat.
Sementara itu, Gentar, Orang Rimba Sekolah Adat Sako Nini Tuo, Tebo mengungkapkan dengan pelatihan ini mereka memililiki kemampuan pedagogi dan memperkaya metode mengajar sehingga mempermudah dalam mengajar anak-anak.
Dia berharap pemerintah mendukung Orang Rimba dalam mengakses layanan pendidikan lanjutan (formal).
"Bangunkan rumah sekolah dengan sitem kelas jauh (khusus kelompok Makekal Hilir)," pintanya.
Kemendikbudristek bekerja sama dengan KKI-Warsi Jambi meningkatkan kompetensi guru sekolah adat termasuk guru honorer
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Dirjen Nunuk Minta Pemda Akomodasi Guru Honorer di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja