Kemendikbudristek: Ujian Sekolah saat PTM Bisa Luring dan Daring
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merespons keinginan sebagian orang tua agar anak-anak mereka ujian sekolah secara daring.
Keinginan itu konon datang dari masyarakat di daerah yang kembali menerapkan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti menyampaikan proses asesmen bisa dilakukan dengan berbagai metode, tidak hanya tes tertulis.
"Jadi, bisa luring ataupun daring jika masih belum bisa melaksanakan PTM terbatas," ujar Suharti pada Minggu (13/3).
Dia menjelaskan ujian sekolah bertujuan untuk menilai hasil belajar peserta didik secara utuh sehingga asesmennya menjadi kewenangan sekolah.
Menurut Suhari, para guru tentu lebih mengetahui proses belajar muridnya, serta bisa menilai mereka secara utuh menggunakan beragam metode penilaian.
Terkait PTM terbatas, dia kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan Covid-19.
Dinas Pendidikan bersama sekolah bisa mengikuti panduan di dalam SKB Empat Menteri terakhir yang bersifat dinamis, menyesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah.
Kemendikbudristek merespons keinginan masyarakat yang meminta ujian sekolah diadakan secara daring selama PTM terbatas.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Awas, Konsumsi Jajanan Berlebihan Menyebabkan PTM pada Anak
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini