Kemendikbudristek Ungkap Peserta Didik Barista Naik 240 Persen, Usaha Kopi Kekinian Marak
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati menyampaikan saat ini pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan rasio kewirausahaan yang masih berada di angka 3,18 persen.
Angka tersebut jauh di bawah negara-negara maju yang umumnya berada di kisaran 12 persen.
Rasio Kewirausahaan Indonesia, kata Dirjen Kiki, bahkan masih berada di bawah negara-negara tetangga, seperti Malaysia yang sudah mencapai 4,74 persen dan Thailand di 4,26 persen.
“Tidak hanya untuk meningkatkan rasio kewirausahaan, tetapi program PKW juga diharapkan agar anak-anak muda menjadi lebih cepat mandiri,” kata Kiki dalam webinar besutan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Sabtu (10/12).
Dia menilai program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) cukup efektif dan efisien dalam menghasilkan wirausahawan.
Untuk mempersiapkan calon-calon wirausahawan yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut, Kiki menekankan pentingnya lembaga kursus menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Sehingga alumni program PKW makin terakselerasi dan cepat membangun bisnisnya sendiri.
Dirjen Kiki berharap melalui program PKW akan lahir generasi muda yang mandiri dengan berwirausaha, sehingga mereka bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan menjadi tulang punggung perekonomian bangsa Indonesia.
Usaha kopi kekinian jadi tren, Kemendikbudristek ungkap peserta didik barista meningkat 240 persen.
- Dapat Hibah Kedaireka IRT-UM, LSPR Institute Tingkatkan Kualitas 2 Usaha Kopi
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini