Kemenhan Incar Milenial untuk Ikut Konsep Bela Negara Baru

jpnn.com, JAKARTA - Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menyebut jajaran Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto itu tengah berupaya menghidupkan kembali aksi Bela Negara.
Namun, kata dia, konsep Bela Negara itu akan disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kondisi milenial.
"Bela Negara ke depan bagaimana? Bela Negara yang sangat disukai milenial," kata Sakti ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Menurut Sakti, Kemenhan tengah memikirkan formula yang tepat terkait konsep Bela Negara. Tujuannya agar Bela Negara bisa diterima milenal dan mereka bisa bangga menjadi orang Indonesia.
"Nah, itu seperti apa? Itu yang harus dicari. Tim saya masih melakukan kajian soal itu," lanjut dia.
Selain soal konsep, Sakti menyoroti perihal anggaran yang tersedia untuk menghidupkan kembali Bela Negara. Dalam catatannya, anggaran untuk menghidupkan Bela Negara masih terbilang kecil.
"Saya bilang anggarannya kekecilan, anggarannya harus dibesarkan," tutur dia.
Sebagaimana diketahui wacana konsep baru Bela Negara mencuat setelah muncul pernyataan kontroversial penyanyi Agnez Mo saat diwawancarai di New York baru-baru ini. Dalam wawancara itu, Agnez Mo mengaku bukan berdarah Indonesia.
Konsep Bela Negara dari Kemenhan akan disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kondisi milenial.
- TNI Bakal Operasi Siber, Inilah Pihak yang Akan Ditarget
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Kemenhan Pangkas Rp 26,9 Triliun dari Anggaran, Belanja Pegawai Tak Terdampak
- Deddy Corbuzier Jadi Stafsus di Tengah Efisiensi, Kemenhan Beralasan Soal Kompetensi
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara