Kemenhub Ajukan Empat Maskapai Ini Bisa Terbangi Uni Eropa

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengajukan empat maskapai agar diperbolehkan terbang ke Uni Eropa dalam pertemuan Air Safety Committee (ASC Uni Eropa), pada November 2015. Empat maskapai itu yakni Citilink, Lion Air, Batik Air dan Indonesia AirAsia Extra.
“Nanti, pihak Uni Eropa akan melakukan review dan memutuskan apakah maskapai-maskapai itu diizinkan terbang ke sana atau tidak,” ujar Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Muzaffar Ismail di kantornya, Jakarta, Senin (29/6).
Pasalnya, masuknya maskapai Indonesia ke daftar operator yang boleh menerbangi rute ke Eropa, menjadi jaminan suatu maskapai untuk bisa melakukan penerbangan internasional.
Muzaffar lantas mencontohkan, untuk menerbangi rute ke Australia misalnya, otoritas penerbangan di negeri kanguru itu mewajibkan operator melampirkan izin terbang untuk memasuki wilayah Uni Eropa.
“Jadi ini merupakan suatu pengakuan internasional. Di Australia juga gitu, mereka mewajibkan maskapai terbang ke wilayah Uni Eropa,” ungkap Muzaffar. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengajukan empat maskapai agar diperbolehkan terbang ke Uni Eropa dalam pertemuan Air Safety Committee
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPJ Healthcare Malaysia Tawarkan Wisata Medis Berkualitas Bagi Pasien Indonesia
- Jelang Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2, Honorer Satpol PP Ajukan 5 Tuntutan, Poin 4 & 5 Menohok
- Tanggapi Kisruh Grup Musik Sukatani, DPR: Kapolda Tidak Bisa Lepas Tanggung Jawab
- Kapolri Jenderal Listyo Tegaskan TNI-Polri tetap Solid Pascainsiden di Mapolres Tarakan
- Wamen Viva Yoga Ajak Perguruan Tinggi Berkolaborasi Membangun Kawasan Transmigrasi
- Komisi V DPR: Langkah Kemendes Pecat Pendamping Desa karena Maju Caleg Tidak Berdasar