Kemenhub dan Kemenparekraf Dorong Percepatan Kendaraan Listrik di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan kendaraan listrik secara massal merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan emisi karbon di sektor transportasi.
Karena itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta perguruan tinggi untuk membantu mempercepat transisi dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik yang lebih ramah lingkungan.
Hal tersebut disampaikan Menhub dalam Webinar bertema Kendaraan Listrik Terintegrasi dengan Energi Terbarukan/Electrical Vehicle Integrated with Renewable Energy.
Webinar ini diselenggarakan secara daring oleh Society of Renewable Energy Institut Teknologi Sepuluh Nopember (SRE ITS) dan Anargya pada Sabtu (12/2).
Upaya ini dinilai signifikan membantu mengatasi masalah perubahan iklim dan pemanasan global.
“Bicara tentang penanganan perubahan iklim, penurunan emisi (dekarbonisasi) sektor transportasi merupakan salah satu hal yang paling signifikan yang harus dilakukan,” kata Menhub.
Dia mengatakan, pemerintah terus berkomitmen menangani perubahan iklim dan penurunan emisi pada sektor transportasi di Indonesia.
Salah satunya, diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong civitas academica dan seluruh stakeholder terkait untuk bersinergi mempercepat penggunaan kendaraan listrik
- Hasil Studi: Kendaraan Listrik Lebih Dapat Diandalkan Daripada Model Konvensional
- Donald Trump Bakal Menghapus Kebijakan Kendaraan Listrik, Pegiat Lingkungan Siap-Siap
- Startup Kendaraan Listrik Ini Bangkrut dan Menghentikan Seluruh Operasi
- BKI Bersama Kemenhub Gelar Seminar The Fundamental of Ship Recycling
- CATL Merilis 2 Jenis Baterai EV, Jarak Tempuhnya 600 Km
- Gelar Mudik Gratis Nataru, Kemenhub Ingin Berkhidmat pada Masyarakat Menengah ke Bawah