Kemenhub Kirim Tim Audit Selidiki Hanggar Runtuh
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurunkan tim audit untuk mencari sebab robohnya hanggar kalibrasi di kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar pada Senin lalu (9/3). Robohnya hanggar yang dibiayai daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Kemenhub tahun 2014 itu telah menewaskan lima orang pekerja.
Staf Khusus Kementerian Perhubungan bidang Keterbukaan Informasi Publik, Hadi M. Djuraid mengatakan tim audit dipimpin oleh Direktur Kebandarudaraan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Bintang Hidayat. “Beliau (Bintang Hidayat) sudah berangkat hari ini ke sana mulai penyelidikan dan hasilnya nanti akan dilaporkan,” ujar Hadi di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (11/3).
Nantinya, hasil audit akan dilaporkan juga kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Menurut Hadi, tim audit akan fokus pada proses lelang dan realisasinya.
Proyek pembangunan hanggar kalibrasi itu dikerjakan oleh dua kontraktor, yakni KSO PT Lince Romauli Raya dan PT Nurjaya Nusantara. Namun, kontraktor itu ternyata tak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal pada Desember 2014 hingga mendapat tambahan waktu hingga Februari lalu.
Alih-alih hanggar yang jadi diserahterimakan, justru kini malah ambruk. "Tim akan mengkaji apakah proyek ini dapat dilanjutkan atau tidak karena anggarannya tidak pada tahun ini," jelas Hadi.(chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurunkan tim audit untuk mencari sebab robohnya hanggar kalibrasi di kawasan Bandara Internasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren
- Perkuat Organisasi Koperasi, Dekopin Gelar Munas Bersama
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Tinjau Pertamina Digital Hub, Wamen BUMN Pastikan Pasokan Energi Aman Jelang Tahun Baru
- Di Tengah Cuaca Ekstrem, ASDP Cetak Rekor Layani 1.908 Trip di Lintas Ketapang-Gilimanuk
- Bibit.id Tutup Tahun dengan Sederet Penghargaan Bergengsi